Senin, 30 Mei 2011

Fakta Sosial dan Tindakan Sosial

Pada artikel sebelumnya telah dipaparkan secara singkat mengenai objek objek kajian Sosiologi yang diterangkan oleh para ahli.Keseluruhan objek objek kajian sosiologi yang telah disebutkan dapat disederhanakan menjadi 2 objek dasar,yakni Fakta Sosial dan Tindakan Sosial.
Fakta Sosial sebagai objek kajian sosiologi pertama kali dikemukakan oleh Emile Durkheim,yakni tindakan individual yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersal dari luar individu itu sendiri (faktor external).Dalam hal ini Durkheim sendiri menggunakan teori Fakta Sosial dalam fenomena bunuh diri.Durkheim menggolongkan beberapa jenis bunuh diri berdasarkan faktor-faktor external yang mempengaruhinya,yaitu :
  • Bunuh diri Altrutistik.Bunuh diri semacam ini biasanya dilakukan karena adanya dorongan dari suatu figur/ideologi tertentu yang diyakini oleh si individu sebagai legitimasi atas tindakan bunuh dirinya.Contoh yang paling konkret misalnya aksi pilot bunuh diri Kamikaze Jepang dan aksi bom bunuh diri oleh sekte sekte militan yang mengatsnamakan jihad dan agama.
  • Bunuh diri Egoistik.Yaitu bunuh diri yang dilakukan oleh orang yang kurang diperhatikan secara sosial oleh masyarakat.Sehingga pada akhirnya yang bersangkutan akan kembali pada ego alamiahnya : menghilangkan nyawanya untuk memperoleh perhatian di sekitarnya.Biasanya tipe tipe individu yang melakukan bunuh diri Egoistik,akan melakukan aksi bunuh dirinya di tengah kumpulan individu lainnya-berhubungan dengan upayanya untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat (misalnya di pusat perbelanjaan,pasar dsb).
  • Bunuh diri Anomik.Secara sederhana dapat dipaparkan,bahwa tipe bunuh diri seperti inidilakukan oleh individu yang tidak sanggup untuk mengikuti arus sosial di lingkungan sekitarnya.Contoh yang cukup menarik adalah aksi bunuh diri seorang mantan narapidana Prancis di Sungai Seine pada tahun 1957.Si narapidana telah dipenjaran selama belasan tahun di Pulau Setan (salah satu pulau di French Guyana,jajahan Prancis).Ketika dibebaskan ,si narapidana kaget,shock akan kehidupan sosial di masyarakatnya yang sangat bebas.Si narapidana akhirnya tidak sanggup untuk mengikuti arus kehidupan di luar penjara dan akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri.Selain itu bunuh diri akibat tekanan pekerjaan atau akademik uga dapat dikategorikan sebagai bunuh diri jenis Anomik.

Adapun teori mengenai tindakan sosial dikemukakan oleh Max Weber.Berlawanan dengan Durkheim,Weber malah melihat adanya faktor internal dari individu yang mendorong individu tersebut untuk melakukan interaksi (pemaknaan subjek atas sekitarnya).Faktor faktor internal inilah yang dinamakan sebagai Tindakan Sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar